Kegiatan Penyuluhan kesehatan bekerjasama dharma dexa dengan LPPM Jababeka terus berlanjut di tahun 2019 ini. Pada bulan Juli ini giliran warga desa Simpangan, Kampung Cibeber RT 04 RW 03 yang berada di Kawasan Industri Jababeka. Bertempat di aula kantor desa dilaksanakan pada Senin, 24 Juni 2019 dengan tema “Bahaya Demam Berdarah & Pencegahannya”.
Materi ini disampaikan Officer, Field Training Dexa Group Bapak Alfad Yuriadi dari tim Corporate Training & Development Dexa Group. Acara yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB ini dihadiri oleh perangkat kelurahan, kader posyandu, kader PKK dan kader Jumantik.

DBD dulu sempat disebut penyakit “break-bone” karena kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak. DBD taraf awal menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sementara demam berdarah yang parah, juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever (demam dengue), dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian demikian ujar Pak Alfad mengawali presentasinya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kasus demam berdarah di seluruh dunia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Diperkirakan ada sekitar 50-100 juta kasus demam berdarah setiap tahun, dan sekitar setengah dari populasi manusia di dunia berisiko terkena penyakit ini.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, antara lain:
Memberikan vaksin dengue pada anak usia 9-16 tahun, sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan
Memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau fogging dengan jarak 1 minggu
Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal setiap minggu
Menutup rapat tempat penampungan air
Mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti
Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah
Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah
Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras
Menggunakan kelambu saat tidur;Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian
Menghindari wilayah daerah yang rentan terjadi infeksi
Mengenakan pakaian yang longgar
Menggunakan krim anti-nyamuk yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET), namun jangan gunakan DEET pada anak di bawah 2 tahun.
Para kader Jumantik sangat antusias mendengarkan pemaparan ini dan juga turut menghimbau kepada warga yang lain untuk bersama-sama mencegah wabah di lingkungan tempat tinggal. Selain penyuluhan dari LPPM Jababeka juga menyediakan layanan pengecekan gula darah sewaktu. Dalam kesempatan ini turut hadir dari LPPM Jababeka Bp. Taufik, selaku penanggungjawab kegiatan penyuluhan kesehatan. Laporan tim dharma dexa dari Cikarang.